Mengelola Inklusivitas Gereja terhadap LGBT dengan Keseimbangan Kebenaran dan Kasih

Michelle Clarine, Samuel Herman

Abstract


Pandangan gereja terhadap isu LGBT telah mengalami transformasi yang mencolok dalam beberapa dekade terakhir. Artikel ini menjelajahi pergeseran evolusi teologi gereja dalam menghadapi tantangan inklusivitas, terutama terkait dengan komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Melalui penelitian mendalam terhadap literatur dan pandangan teologis kontemporer, artikel ini mengulas dampak pergeseran ini pada pengajaran dan praktik gereja, serta identitas gereja dalam menghadapi pengaruh budaya sekular.

Keywords


Teologi Gereja;Inklusivitas;LGBT;Evolusi Pandangan;Identitas

References


Astuti, T. E., Baskoro, P. K., Wahyuni, S., Mujono, E., Susilo, A., Adiatma, D. L., … Wau, H. (2023). Pendidikan Kristen di Era Society 5.0. CV. Lumina Media.

Baidhawy, Z. (2005). Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Erlangga.

Belay, Y., & others. (2023). WACANA POSTMODERNISME: ANALISIS DIALEKTIK TERDAHAP BUDAYA, FILSAFAT DAN MANIFESTASINYA PADA TEOLOGI KONTEMPORER. Manna Rafflesia, 9(2), 292–312.

Bu’ulolo, S., & Tioma, R. (2023). Kepemimpinan Wanita Kristen: Pengaruh Dan Tantangan Dalam Konteks Gereja Modern. Coram Mundo: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 5(1), 181–199.

Darmalaksana, W. (2020). Metode penelitian kualitatif studi pustaka dan studi lapangan. Bandung: Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati.

Digdoyo, E. (2018). Kajian isu toleransi beragama, budaya, dan tanggung jawab sosial media. JPK (Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan), 3(1), 42–59.

Frederik, H. (2020). Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Penggembalaan Berdasarkan Yohanes 10: 1-21 dan Implementasinya dalam Kepemimpinan Gereja. Jurnal Ilmu Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 1(2), 69–86.

Gibbs, E. (2010). Kepemimpinan Gereja Masa Mendatang. BPK Gunung Mulia.

Harahap, R. D. K. A. (2013). Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan dalam Hukum Perkawinan Islam. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 8(2), 361–386.

Hia, S., & Hutahaean, H. (2022). Melihat Ke Depan: Tantangan Kontemporer Dalam Merangkai Pemahaman Orang Kristen Tentang Akhir Zaman. Jurnal Teologi Cultivation, 6(2), 210–222.

Huda, M. T., & Hidayati, N. (2019). Peran Komisi Hubungan Antar Umat Beragama Gereja Katolik dalam Membangun Dialog. Religi: Jurnal Studi Agama-Agama, 14(2), 194–216.

Hutapea, R. H. (2020). Potret Pluralisme Agama Dalam Masyarakat di Kota Kupang. Dialog, 43(1), 99–108.

Kasedu, F. P. (2023). Keniscayaan Fenomena Sinkretis dalam Aktivitas Misioner Gereja. Jurnal Pendidikan Kristen Dan Ilmu Teologi Marturia, 5(1), 61–80.

Lickona, T. (2022). Character matters (Persoalan karakter): Bagaimana membantu anak mengembangkan penilaian yang baik, integritas, dan kebajikan penting lainnya. Bumi Aksara.

Lubis, H. M. R. (2021). Merawat Kerukunan: Pengalaman di Indonesia. Elex Media Komputindo.

Masinambow, Y., & Nasrani, Y. (2021). Pendidikan Kristiani sebagai Sarana Pembentukan Spiritualitas Generasi Milenial: Christian Education as a Tool for Spiritual Formation in the Millennial Generation. PASCA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 17(1), 64–81.

Mawikere, M. C. S., & Hura, S. (2022). Paradigma Teologi Injili Mengenai Pendayagunaan Matra-Matra Budaya Dalam Pekabaran Injil Kontekstual. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(11), 59–79.

Mudzakkir, A. (2022). Feminisme Kritis: Gender dan Kapitalisme dalam Pemikiran Nancy Fraser. Gramedia Pustaka Utama.

Muhtadi, A. S. (2019). Komunikasi Lintas Agama: Mencari Solusi Konflik Agama. Conference Proceeding ICONIMAD, 275.

Mun’im A, S. (2003). Membendung militansi agama: iman dan politik dalam masyarakat modern. Penerbit Erlangga.

Nasution, M. S. A. (2021). Moderasi Beragama Di Indonesia Dalam Menyikapi Pilkada Serentak 2020 (Perspektif Warga Nahdliyin).

Nuhamara, D. (2018). Pengutamaan Dimensi Karakter Dalam Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Jaffray, 16(1), 93–114.

Nurwahyudi, M. P. I. (2021). Pentingnya moderasi beragama dan pendidikan multikultural sebagai upaya mewujudkan masyarakat bebas konflik di indonesia. In Moderasi Beragama Dalam Mewujudkan Nilai-Nilai Mubadalah.

Palimbu, M. M. (2022). KONFLIK DALAM GEREJA MULA-MULA DAN KAITANNYA DENGAN PERPECAHAN GEREJA.

Prior, J. (2007). Tantangan Bagi Gereja Katolik (The Challenge to the Catholic Church), 261–301.

Ruslan, I. (2020). Kontribusi Lembaga-Lembaga Keagamaan dalam Pengembangan Toleransi Antar Umat Beragama di Indonesia. Arjasa Pratama.

Sairin, W. (2002). Visi Gereja Memasuki Milenium Baru. BPK Gunung Mulia.

Saragih, D. R. P., Simatupang, J. D., & Siagian, H. (2023). Pendidikan nilai-nilai kristen dalam membangun budaya yang menghormati keberagaman bagi masyarakat plural. Discreet: Journal Didache of Christian Education, 3(1), 1–16.

Siallagan, J. (2015). Melestarikan Kearifan Lokal Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kesadaran Budaya Di Era Globalisasi. TE DEUM (Jurnal Teologi Dan Pengembangan Pelayanan), 5(1), 41–61.

Simanjuntak, J. (2021). Filsafat pendidikan dan pendidikan Kristen. PBMR ANDI.

Simon, J. C., Nayuf, H., Nande, D. P., Hale, M., Susanti, A., Kristianto Paulus Eko, & Saputra, B. E. (2022). BISA DENGAR SUARA SAYA?: Ragam Perspektif Teologi Publik Atas Perubahan Dalam Gereja, Sekolah Kristen, dan Masyarakat Indonesia. Sekolah Tinggi Teologi Aletheia.

Siswantara, Y. (2020). Dialog Sebagai Cara Hidup Menggereja di Kultur Indonesia. KURIOS (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen), 6(1), 87–102.

Siswanto, A. (2022). MENINJAU ULANG HOMOSEKSUALITAS DARI STUDI BIBLIKA-ETIK DAN UPAYA MELAYANI KAUM HOMOSEKSUALITAS. Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, Dan Pendidikan, 6(2), 155–175.

Suastika, I. N. (2012). Nasionalisme dalam perspektif postmodernisme, poststrukturalisme dan postkolonialisme. Media Komunikasi FPIPS, 11(1).

Suharto, B. (2021). Moderasi Beragama; Dari Indonesia Untuk Dunia. Lkis Pelangi Aksara.

Sukarman, T. (2021). Gereja yang Bertumbuh dan Berkembang. PBMR ANDI.

Suparto, A. (2012). PROBLEM REMAJA DAN PENILAIAN MORAL KATOLIK TENTANG SEX DI LUAR NIKAH. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 7(4), 102–118.

Suryanti, C. (2010). Agama Dan Iptek: Refleksi dan Tantangannya dalam Mengembangkan Moralitas Kaum Muda. Jurnal Orientasi Baru, 19(2), 155–170.

Susanto, H. (2019). Gereja Yang Berfokus Pada Gerakan Misioner. FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika Dan Praktika, 2(1), 62–83.

Wahyuni, S. (2017). Nikah Beda Agama: Kenapa ke Luar Negeri? Pustaka Alvabet.

Wibisono, M. Y. (2020). Sosiologi Agama. Bandung: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati.

Wibisono, M. Y., Truna, D. S., & Haq, M. Z. (2020). Modul Sosialisasi Toleransi Beragama. Bandung: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati.

Yewangoe, A. A. (2001). Agama dan kerukunan. BPK Gunung Mulia.




DOI: https://doi.org/10.51465/jtp.v4i2.104

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Teologi Praktika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by: Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong
Institution Website: https://stttenggarong.ac.id/
Address: Jl. Stadion RT. 12 Kel. Loa Ipuh, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
e-jurnal Website: http://jurnalstttenggarong.ac.id/index.php/JTP/index
e-ISSN: 2722-8908 p-ISSN: 2722-8916

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). Copyright © Jurnal Teologi Praktika. All Rights Reserved.

 

     

 

View My Stats